Pepaya adalah buah tropis yang tak hanya lezat tapi juga menyehatkan karena mengandung banyak nutrisi yang baik bagi tubuh.
Beberapa nutrisi yang ada pada buah dengan daging berwarna oranye ini di antaranya adalah vitamin C, vitamin A, vitamin E, folat, magnesium, serat, dan antioksidan.
Selain itu, pepaya juga memiliki enzim bernama papain yang bisa menyembuhkan sejumlah penyakit.
Papain adalah enzim yang membantu memecah protein menjadi fragmen yang lebih kecil atau peptida dan asam amino.
Enzim papain bisa didapatkan dengan mengonsumsi buah pepaya matang atau juga bisa melalui suplemen.
Lantas, apa saja penyakit yang bisa diredakan dengan pepaya?
Penyakit yang bisa diredakan dengan pepaya
Dikutip dari Healthline, pepaya bisa membantu meredakan sejumlah penyakit, antara lain:
1. Sakit tenggorokan
Apabila tenggorokan Anda terasa nyeri, bengkak, dan kemerahan, mungkin bisa mencoba untuk mengonsumsi buah pepaya.
Sebuah studi tahun 1976 pernah meneliti sebanyak 100 orang penderita faringitis. Faringitis adalah istilah medis untuk sakit tenggorokan yang disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri.
Dalam penelitian itu, mereka diberikan dosis frubienzim yang salah satunya mengandung enzim papain sebanyak 2 miligram. Setelahnya, tenggorokan mereka pun menjadi lebih baik.
Studi tersebut telah dikutip ulang dalam jurnal yang yang diterbitkan National Library of Medicine pada 2019.
Terlepas dari penelitian itu, pepaya bisa mengurangi sakit tenggorokan karena tekstur buahnya yang lembut.
2. Radang sendi
Selain meredakan sakit tenggorokan, pepaya juga bermanfaat untuk mengurangi peradangan kronis, seperti radang sendi.
Dalam buah pepaya, terdapat dua enzim pemecah protein, yaitu papain dan chymopapain. Keduanya juga bisa meredakan nyeri akut akibat luka bakar atau memar.
Selain itu, mengonsumsi pepaya juga membantu mengurangi rasa nyeri yang timbul selepas operasi gigi.
Manfaat tersebut telah dibuktikan oleh peneliti dalam Jurnal of Research in Medical and Dental Science tahun 2021.
3. Masalah pencernaan
Pepaya merupakan buah yang terkenal akan khasiatnya mengatasi sembelit karena kandungan seratnya yang tinggi. Selain itu, enzim dalam pepaya juga bisa membantu protein lebih mudah dicerna.
Biasanya orang-orang di daerah tropis menggunakan buah ini sebagai obat sembelit dan iritasi usus besar.
Manfaat pepaya terhadap pencernaan telah dibuktikan, salah satunya dari penelitian yang dilakukan pada 2013. Studi dilakukan dengan memberikan asupan berbasis pepaya terhadap sejumlah orang selama 40 hari.
Dari penelitian itu ditemukan bahwa selain mampu mengatasi sembelit, pepaya juga dapat mengurangi masalah perut kembung secara signifikan.
4. Luka
Ketika bagian tubuh luka, maka tubuh akan menjalankan serangkaian proses biologis yang kompleks untuk melindungi tubuh.
Mengurangi lamanya proses penyembuhan luka sangat penting, karena bisa mencegah kemungkinan infeksi dan komplikasi lainnya.
Nah, pepaya bisa membantu menyembuhkan luka Anda secara cepat dan efektif karena mengandung enzim papain, flavonoid, saponin, dan alkaloid. Senyawa tersebut berfungsi sebagai anti inflamasi, antioksidan, antijamur, dan antibakteri.
Sejumah penelitian menunjukkan bahwa enzim papain dalam pepaya kerap digunakan sebagai bahan pembalut luka. Penggunaan pepaya untuk menyembuhkan luka bisa dengan menggunakan krim yang mengandung papain.
5. Obesitas
Mengonsumsi pepaya setiap hari secara tidak langsung bisa membantu mengurangi penyakit obesitas dengan mendorong penurunan berat badan karena mengandung beragam nutrisi yang sehat.
Buah pepaya kaya akan serat, air, dan rendah kalori. Satu cangkir pepaya yang dipotong dadu hanya mengandung 62 kalori. Dengan mengonsumsi pepaya, Anda bisa kenyang lebih lama.
Manfaat pepaya untuk penurunan berat badan ini juga sudah diteliti. Studi terbitan National Library of Medicine terbitan 2021 melakukan penelitian terhadap hewan yang diberi asupan enzim papain.
Hasilnya, papain membantu mencegah kenaikan berat badan dengan mengurangi akumulasi lemak tubuh dan lemak darah.
Nah, itulah penyakit yang bisa diredakan dengan pepaya.
Namun, apabila Anda mengalami penyakit yang disebutkan di atas dan terjadi cukup parah, sebaiknya periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis agar tidak terjadi komplikasi.